PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER

PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER - Hallo sahabat DUNIA TUMBUH KEMBANG ANAK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER
link : PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER

Baca juga


PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER



A. LATAR BELAKANG


Pembelajaran adalah suatu proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas dari peserta didik (pelajar) dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan . Dalam rangka menciptaan model – model pembelajaran yang inovatif, maka pembelajaran berbasis TIK sangatlah berperan untuk peningkatan mutu peserta didik, Namun demikian perkembangan pembelajaran berbasisi TIK dalam peningkatan mutu generasi muda haruslah terimbangi dengan pendidikan dini generasi berkarakter.



Banyak yang sudah sadar, Pendidikan di Indonesia hanya mencetak pengangguran tanpa bisa berko,petisi atau menciptakan lapangan kerja. Ini sebuah kemubaziran dari kucuran trilyunan dana masyarakat dan pemerintah (Djati Indra 2003). Maka dari itu perkembangan ilmu pengetahuan apalagi perkembangan TIK perlu di imbangi dengan iman dan karakter generasi muda yang mencerminkan kepribadian tang mantab dan tangguh terhadap kemajuan apapun yang berkaitan dengan pembelajaran . Dalam rangka pengembangan ilmu pembelajaran “ belajar itu mrncari apa?, pengetahuan, ketrampilan, teknik, sikap, atau pengalaman tu semua perlu proses dan media pembelajaran yang berkembang pada masyarakat sekarang ini.



Dengan mempelajari pekembangan ilmu yang sekarang ini berkembang apalagi ilmu yang berbasisi TIK sangat berperan dalam belajar untuk meningkatkan kecerdasanKecerdasanLinguistik: kecerdasan kata-kataLogika-matematika: kecerdasan nomor & sebab-akibatSpasial: kecerdasan image & gambar-gambarMusikal: kecerdasan tone, thythm, dan timbrenterpersonal: kecerdasan memahami sosialIntrapersonal: kecerdasan memahami diri sendiri .



B. PERMASALAHAN
Bagaimana pembelajaran berbasisi TIK sejalan sepadan dengan perkembangan generasi yang berkarater sehingga akan mapu meningkatan mutu pembelajaran.



C. TEORI.
Perkambangan dalam peningkatan pembelajaran akan mengalami perubahan dalam pembelajaran apapun. Dibutuhkan alternative pendidikan yang tepat untuk mengatasi pesatnya kemajuan pembelajaran yang saat ini sedang berjalan dalam perkembangan masyarakat, apalagi pembelajaran yang berbasisi TIK jangan sampai melunturkan karakter generasi. Pendidikan berkarakter adala cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingukungan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara ( Nana Sudjana, 2004) Individu yang berkarakter baik adalah yang b isa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat, sekalipun diikuti molek perkembangan pembelajaran TIK yang sangat pesat dan cepat bwerkembang dalam masyarakat.



Dalam pendidikan anak usia dino sekalipun diberi bekal perkembangan model pembelajaran yang berbasisi TIK maka tidak akan terlepas dengan pendidikan karakter bagfi generasi , Perkembangan pembelajaran TIK sangatlah cepat merampah pada anak dan masyarakatm maka pendidikan karakter sangat berpetran. Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yatru melibatkan aspek pengetahuan (cognitif), aspek perasaan (feeling) dan tindakan ( action ) menurut tomas Licona tanpa ketiga aspek itu maka pendidikan tidak akan afektif ( Mohamad Toha, 2001) Dengan keseimbangan yang demikian maka sekalipun terjadi perubahan dalam pembelajaran akan mudah menyesuaikan keadaan. Perubahan dalam pembelajaran yang adan diataranya 1. Pembelajaran terpusat pada Siswa 2. Pembelajaran mengarah pada pemecahan masalah Pembelajaran Aktif. 3. Pembelajaran berbasis proyek. Dengan demikian perkembangan pembelajaran apapun akan terasa efektifitas pembelajaran yang ada yang meliputi: Efektifitas Pembelajaran , Efektif 30% yang meliputi :1. Guru yang baik 2. Fasilitas pendidikan yang baik 3. Bahan ajar yang bermutu baik4. Adanya kemauan dari siswaEfektif 50%1. Laboratorium 2. Alat peragaEfektif 90%1. Multimedia 2. Simulasi InteraktEfektif 100%? Kemampuan Memori Memahami Pengetahuan10 % Membaca 20 % Mendengar 30 % Melihat50 % Melihat & Mendengar80 % Berbicara90 % Berbicara dan melakukan (interaktif)



Media pembelajaran apapun harus sesuai dengan perkembangan jiwa anak yang bersangkutan Media PembelajaranSegala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap), serta dapat merangsang pikiran, perasan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali. Maka dengan perkembangan karakter anak uang seimbang maka prran TIK dalam pengembanagn pembejatan akan terasa nyaman dan bisa terikuti dengan baik dan peran TIK dapat dirasakan. Peran TIK dalam Pembelajaran tidak terlepas dari pengertian TIK itu sendiri.



Pengertian TIKTeknologi; cara mensinergikan peralatan yang digunakan (hardw/softw), supaya mampu dimanfaaatkan maksimalInformasi ; text, grafik, gambar, audio, video, animasi yang mampu memberikan makna bagi orang lain.Komunikasi; hubungan satu dengan lainnya untuk saling bertukar data dan informasiKomputer; suatu peralatan (hardware/ Software) yang digunakan untuk mengelola konten informasiKonten; informasi seperti; text, grafik, gambar, audio, video, animasi yang mampu memberikan makna bagi orang lain.Potensi TIK Dalam PembelajaranSearching; search engineCollecting, MP3, garfik, animasi, videoCreating, membuat web, membuat gameSharing, web pages, blog Communicating, e-mail, IM, chatCoordinating, workgroups, mailing listMeeting, forum, chatroom Socializing, beragam kelompok sosial on lineEvaluating, on line test, on line advisorBuying-Selling on lineGaming, game on lineLearning, jurnal on line, riset on line

Dengan perkembangan pembelajaran yang berbasisi TIK yang begitu banyak model , nama , jaringan dan sebaganya maka akan tidak terjadi penyalahgunaan perkembengan pembelajaran yang berbasisi TIK maka perlu menciptakan kualitas peserta didik , khususnya anak usia dini kearah masyarakay yang berkualitas karakter. Cara yang paling mudah menciptakan adalah untuk peserta didk yang paling bawah maka perlu dicipakan keteladanan dan pendidiksn karakter, untuk memberikan teladan dalam berbuat kebaikan yang akhirnya membuat mereka akan berkarakter baiak sebagai wujud teladan dan ketaatan ( Rosmali , 2008) sedangkan pada anak – anak yang belum dewasa pendidikan karakter adalah solusi yang mujarab untuk mengubah perilaku negative ke positif ( Umar , 2999)
Maka dengan kesiapan jiwa yang berkarater maka gebersi muda akan mudah menerima keunggulan – keunggual pembelajaran berbaisi TIK.
Keungulan –keunggulan itu akan akan mapu meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik itu sendiri. Keunggulan Multimedia PembelajaranMemperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah, seperti gunung, laut, gajah, dllMenyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, berkembangnya bunga, dllMenyajikan benda atau peristiwa yang jauh seperti bulan, bintang, matahari,salju, dllMenyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi

Meningkatkan daya tarik siswaKomponen

 MultimediTeksFotoGambarAudioVideoAnimasiGambar DiamMenampilkan satu objek tunggalMemberi kesempatan audience utk mengamati lebih lamaBisa menunjukkan hubungan skematik atau strukturGambar BergeraVisualisasi prosesMembawa audience untuk memperhatikan sesuatu detilMenunjukkan hubungan antar objekAnimasiMemvisualisasikan gagasan/khayalanMenghidupkan sesuatu yang mati, diamMenyederhanakan proses yang rumit, sulitMenggantikan atau menirukan benda sebenarnyaMempercepat atau memperlambatSimulasiMenunjukkan sebab akibatVirtual laboratoriumTeksMenyederhanakan konsep yang rumitPerlu kesamaan, kesepakatan persepsi/budayaSuara, Musik, FXMendukung gambarMenyampaikan pesan verbal Membangun emosi


Pengertian Lab. Multimedia

Merupakan fungsional laboratorium (tempat praktikum) yang mampu memfasilitasi beberapa aktivitas praktikum sekolah dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Yang dimaksud beberapa aktivitas praktikum sekolah adalah aktivitas praktikum yang tidak dapat dilayani oleh laboratorium konvensional (Lab. Bahasa, Lab. IPA, dan Lab. Komputer), tetapi dapat dilayani oleh Laboratorium Multimedia dengan menggunakan teknologi multimedia dan simulasi komputerLayanan Lab. MultimediaInteraksi antara Guru-Murid dan Murid-murid penayangan Video Pembelajaran Latihan Mata Pelajaran Interaktif (online) Simulasi Kasus berbasis multimedia



Dengan kesiapan jiwa anak peserta didik dalam menerima perkembangan pembelajaran nyang berbasis TIK akan mempermudah pemahamannya.Penggunaan information and communication Teknologi ( ICT) hendaknya sesuai dengan kapasitas usia peserta didik sesuai dengan perkembangan spikologisnya. Berdasarkan kenyataan bahwa pada dasarnya pengaruh tehnologi terhadap peserta didik memang sangatlah mudah berkembang maka perlu pendidikan berkarakter agas bisa membantu proses pembelajaran sesuai dengan umur peserta didk. Apaun yang berkaitan den gan model pembelajaran yang berdasarkan TIK sangatlah beperan dalam kelangsungan hidup masa mendatang. , Kecerdasan inteletual bukanlah sebab mendasar dalam membangun peradapan, karena peradapan sangat mempengaruhi kepemanfaatan dari perkembangan pembelajaran yang berbasisi TIK untuk memaksimalkan dan membangun peradapan maka satu-satunya alas an yang rasional dan universal adalah factor character. perab yang mendasa character dalam membangun peradapan juga dibuktikan oleh empiris, karena kenyataan bahwa dimana saja masyarakat yang berkualitas baik, mereka dapat membuktikan penciptaan peradapan yang memang sebagai fakta sejarah ( Syamsudin, 1999). Masyarakat atau peserta didik dalam menerima perkembangan TIK yang sesuai dengan perkembanagn spikologis jiwa anak atau peserta didik maka manfaat dan guna dari model pembelajaran TIK yang berkembang sangat cepat di dalam masyarakat. Hal ini akan mempermudah dalam mengunakan model perkembangan pembelajaran yang berbasisi TIK. Dengan analisis yang universal bahwa peran dan pengaruh dari model pembelajaran yang berbasisi TIK bisa mameanfaatkan perkembangan pembelajaran yang berbasis TIK sesuai de3ngan kebutuhannya.

D. ANALISIS
Di jaman perkembangan yang sekarang serta elektronik maka sebagai komunitas masyatakat apalagi sebagai peserta didik , maka dalam penyikapi dan menerima perkembangan TIK perlu dilandasi dengan pemahaman yang berdasarkan spikologis agar dalam pemanfaatan perkegmbangan TIK basi peserta didik sangatlah dipengaruhi oleh adanya pendidikan berkater bagi generasi muda yang akan menerima dan memanfaatkan perkembanmgan tehnologi. dengan demikian akan mempernudah mehaman terhadap nam,a , istialh dan peran perkembangan pembelajaran yang berbasisi TIK. Diantaranya sebagai berikut:

1. Pengertian Media
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.



Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengna demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar pekuang terjadinya verbalismeMedia yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku dan kaset “. RE Clark ( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to encourage student to invest more afford in hearing has along history “.Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan. Menurut Soeparno ( 1987:8 ) menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar, yakni :

a. ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalamproses belajar mengajar,
b. ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu
c. ada perbedaan karakteristik setiap media
d. ada perbedaan pemakai media tersebut
e. ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.


2. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Penggunaannya Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor. Arief S. Sadiman ( 1996 : 83 ) mengatakan bahwa :Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD Proyektor. Dengan demikian media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran khususnya PKn.


a. Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses informasi melalui internet. Denagn jiwa yang terbekali dengan pendidikan karakter sejak dini maka akan member kemudahan yang sesuai dengan kebutuhannya.kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason, 1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14)



b. Kreativitas Siswa
Kreativitas yang didmiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar. Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat mengaktualkan dirinya. Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran PKn, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya.Nanda Sudjana ( 1987 : 20 ) mengatakan bahwa kreativitas ”merupakan cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran, tentumya tidak terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru Pkn perlu memperhatikan pedoman datau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion AR ( 2001 : 4 ) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya menjadi pelajar yang aktif
Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan secara optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan hal-hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan. Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita. Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu.Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) : selalu ingin mengetahui sesuatu yang benarselalu ingin mengubah sesuatu yang telah adamencoba hal-hal yang baru.



D . REKOMENDASI.
Bagi para guru dan lembaga pendidikan pengawasan terhadap pemakaian dan pemaanfaatan dari model pembelajaran berbasisi TIK sangat penting agar pemanfaatan dari pembelajaran berbasisi TIK bisa sesuai dengan p[erkembangan peserta didik
Apa yang menjadi dasar pemahaman terhadap pemakaian perkembangan model pemb elajartan yang berbasis TIK adalah pendidikan karakter sejak dini yang sering diterapkan pada anak usia dini. berkandung maksud bahwa dengan bekal pemahaman yang dilandasi dengan jiwa yang sudah matang maka pemakaian ilmu pengetahuan yang berbsis TIK maka anak akan mampu menggunakan model pembelajaran yang berbasisi TIK akan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa anak didik, Maka hendakalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan TIK maka anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang denagan jiwa dan kebutuhan pembelajaran, sehingga anak didik tidak akan salah menggunakan pemanfaatan perkembangan teknologi dalam pembelajaran . Peran guru di sini sangatlah penting dalam pengawasan pemakaian model pembelajaran yang berbasis TIK.



D. DAFTAR PUSTAKA.

1. anggoro, Mohammad Toha , Tahun 200, Tutorial elektronik melalui internet, Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh.
2. H Emil Rosmali, Tahun 2008 Tugas dan peran guru, http:/www. alfurgon.or.id/index.hph/option=com _content & taks= view & id =58& Itemid=10 diakses tanggal 9 desember 2010.
3. makmum, Syamsudin abin, 1999 Psikologi Pendidikn, Bandung:Remaja Rosdakarya.
4. Sutrisno 2007 E- Learning di sekolah, internet http://www.acehinstitute.org. diakses tanggal 10 desember 2010.
5. Etiwati, 2008 , Mengajar denganh sukses, http://tpj.bpk.penabur.or.id/index.php/option=com_content& taks=view 7 id=154 7 itemd=27.
6. Sidi, Djati Indra,2003, menuju masyarakat belajar, Jakarta, Paramadina




Demikianlah Artikel PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER

Sekianlah artikel PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI GENERASI BERKARAKTER dengan alamat link http://vitabumins.blogspot.com/2018/10/pembelajaran-berbasis-tik-pada-anak.html