Judul : BALITA SUKA MENGARANG CERITA
link : BALITA SUKA MENGARANG CERITA
BALITA SUKA MENGARANG CERITA
Dear Bunda,
Di usia ini, balita belum benar-benar mengenal konsep berbohong. Psikolog klinis Richard Gallagher, PhD, direktur Parenting Institute di the New York University Child Study Center mengatakan bahwa tanpa sadar balita Anda memang sedang membelokkan kenyataan, karena mereka belum bisa membedakan yang mana khayalan dan kenyataan.
Di usia ini, balita belum benar-benar mengenal konsep berbohong. Psikolog klinis Richard Gallagher, PhD, direktur Parenting Institute di the New York University Child Study Center mengatakan bahwa tanpa sadar balita Anda memang sedang membelokkan kenyataan, karena mereka belum bisa membedakan yang mana khayalan dan kenyataan.
“Mereka suka mengarang dan melebih-lebihkan cerita, namun hal itu adalah bentuk ekspresi imajinasi yang sangat kaya, bukan kebohongan.” Bantu anak menjelaskan maksudnya agar ia tak semakin bingung.
1. Dengarkan penjelasannya.
Di saat anak melakukan kesalahan, hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah tetap tenang dan mendengarkan ceritanya. Jika anak Anda termasuk anak yang percaya diri, biasanya ia jarang memutarbalikkan kenyataan. Jadi, coba bunda temukan cara untuk membuat anak nyaman terhadap diri sendiri, sehingga ia merasa lebih percaya diri. Ayo, luangkan waktu lebih banyak dengan balita Anda!
Di saat anak melakukan kesalahan, hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah tetap tenang dan mendengarkan ceritanya. Jika anak Anda termasuk anak yang percaya diri, biasanya ia jarang memutarbalikkan kenyataan. Jadi, coba bunda temukan cara untuk membuat anak nyaman terhadap diri sendiri, sehingga ia merasa lebih percaya diri. Ayo, luangkan waktu lebih banyak dengan balita Anda!
2. Bantu anak menjelaskan.
Umumnya anak merasa cemas ketika melakukan kesalahan. Jangan sampai perasaannya semakin kacau sehingga ia sulit menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Anda dapat mengarahkan obrolan, agar balita perlahan-lahan menceritakan apa yang terjadi. Apresiasi kejujurannya dengan mengatakan, “Terima kasih sayang, kamu berani berkata jujur. Sekarang bunda jadi tahu kenapa buku-buku itu bisa terjatuh.”
Umumnya anak merasa cemas ketika melakukan kesalahan. Jangan sampai perasaannya semakin kacau sehingga ia sulit menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Anda dapat mengarahkan obrolan, agar balita perlahan-lahan menceritakan apa yang terjadi. Apresiasi kejujurannya dengan mengatakan, “Terima kasih sayang, kamu berani berkata jujur. Sekarang bunda jadi tahu kenapa buku-buku itu bisa terjatuh.”
3. Timeout? Jangan dulu.
Tak perlu langsung memberikan timeout. Karena hal ini bisa membuat buah hati Anda merasa terpojok. Perasaan seperti itu justru akan membuat ia tertekan dan semakin mengalihkan pikirannya. Hindari untuk melebih-lebihkan masalah, tanya saja pada balita Anda kejadian detil saat "kecelakaan" terjadi. Tetapi, jika Anda melihat banyak krayon berceceran di lantai, tentu Anda tak perlu bertanya lagi mengapa dinding rumah jadi penuh coretan.
Tak perlu langsung memberikan timeout. Karena hal ini bisa membuat buah hati Anda merasa terpojok. Perasaan seperti itu justru akan membuat ia tertekan dan semakin mengalihkan pikirannya. Hindari untuk melebih-lebihkan masalah, tanya saja pada balita Anda kejadian detil saat "kecelakaan" terjadi. Tetapi, jika Anda melihat banyak krayon berceceran di lantai, tentu Anda tak perlu bertanya lagi mengapa dinding rumah jadi penuh coretan.
4. Bersikaplah sewajarnya.
Jika Anda tahu bahwa ia yang menciptakan warna-warni di ruang tengah, ajak dia membersihkan dinding bersama. Langkah ini lebih baik dibanding mendesaknya untuk mengaku. Hal ini juga mengajarkan anak bahwa ia harus mengambil tanggung jawab atas apa yang ia lakukan. Dengan begini anak akan lebih bertanggung jawab ketimbang mencari alasan karena interogasi Anda.
Jika Anda tahu bahwa ia yang menciptakan warna-warni di ruang tengah, ajak dia membersihkan dinding bersama. Langkah ini lebih baik dibanding mendesaknya untuk mengaku. Hal ini juga mengajarkan anak bahwa ia harus mengambil tanggung jawab atas apa yang ia lakukan. Dengan begini anak akan lebih bertanggung jawab ketimbang mencari alasan karena interogasi Anda.
5. Role model yang baik.
Tunjukan pada anak bahwa ia pun dapat memercayai Anda. Jika Anda ingin balita jadi anak yang jujur, Anda pun harus menjadi orangtua yang tak pernah berbohong. Jadikan hal ini sebagai prioritas dan buang jauh-jauh gengsi untuk meminta maaf ketika Anda berbuat salah atau tidak dapat menepati janji. Anak akan belajar lebih baik dari apa yang Anda lakukan daripada sekadar kata-kata peringatan.
Sumber: Ayah Bunda
Tunjukan pada anak bahwa ia pun dapat memercayai Anda. Jika Anda ingin balita jadi anak yang jujur, Anda pun harus menjadi orangtua yang tak pernah berbohong. Jadikan hal ini sebagai prioritas dan buang jauh-jauh gengsi untuk meminta maaf ketika Anda berbuat salah atau tidak dapat menepati janji. Anak akan belajar lebih baik dari apa yang Anda lakukan daripada sekadar kata-kata peringatan.
Sumber: Ayah Bunda
LIKE & SHARE yaa Bunda
Demikianlah Artikel BALITA SUKA MENGARANG CERITA
Sekianlah artikel BALITA SUKA MENGARANG CERITA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BALITA SUKA MENGARANG CERITA dengan alamat link https://vitabumins.blogspot.com/2015/10/balita-suka-mengarang-cerita.html