Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman

Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman - Hallo sahabat DUNIA TUMBUH KEMBANG ANAK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Keluarga, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman
link : Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman

Baca juga


Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman








Membesarkan anak di zaman digital butuh usaha ekstra dibanding puluhan tahun yang lalu. Perkembangan dunia digital tidak hanya memberi kemudahan, malah kadang membuat gap antara orangtua dan anak. Tak terkadang berakhir dengan anak yang melawan atau masalah lainnya.


Psikolog dan Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman berbagi tujuh cara membesarkan anak di zaman milennial yang dapat dipraktikkan supaya hubungan antara orangtua dan anak tetap terjalin.1. Tanggung Jawab Penuh
Waktu bicara mengenai pola asuh anak, peran seorang ibu seringkali dianggap hal paling utama. Padahal jelas Elly, sosok bapak dalam mendidik anak tidak kalah penting. Di era digital seperti sekarang ini, bapak dan ibu mesti memiliki pandangan yang sama, yaitu sama-sama bertanggungjawab atas jiwa, tubuh, pikiran, keyakinan, kesejahteraan anak secara utuh. Masih banyak orangtua muda era kini yang melepaskan anak-anaknya secara total di tangan orang ketiga, entah mertua atau pembantu. Namun bila hal ini terpaksa dilakukan, maka perlu dicek kembali bagaimana sejarah dari orang yang Anda rekrut buat menjaga buah hati anda.
"Sebuah disertasi pernah mengkaji mengenai peran bapak. Anak-anak yang kurang sosok bapak, dan dia punya anak laki dia nakal, agresif, narkoba, seks bebas. Anak perempuan biasanya depresi, seks bebas. Jadi ayah harus selalu hadir, pulang kerumah di era digital," ujar Elly di Plaza Selatan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2016).

2. Kedekatan
Perlu adanya kedekatan antara bapak dan anak, juga ibu ke anak. Kedekatan ini bukan hanya berarti melekat dari kulit ke kulit, namun juga jiwa ke jiwa. Artinya, Anda dan pasangan tidak bisa hanya sering memeluk sang anak tetapi juga wajib dekat secara emosional. "Banyak anak yang tidak dapat hal itu dari dini hingga jiwanya kosong," tambah Elly.

3. Harus Jelas Tujuan Pengasuhan
"Dari riset yang saya lakukan untuk ibu 25-45 tahun, bekerja tidak bekerja, ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah. Mereka tak punya tujuan pengasuhan. Mereka tak tahu anak ini mau di bawa ke mana?"

Elly menyarankan supaya orangtua mulai merumuskan arah pengasuhan sejak anak dilahirkan. Perlu membuat kesepakatan bersama suami, hal penting apa saja yang diberikan kepada anak dan bagaimana cara pendekatannya.

4. Berbicara Baik-baik
Orangtua wajib belajar berbicara baik-baik dengan anak. Tal boleh membohongi, lupa membahas keunikan anak, dan juga perlu membaca body language tubuh, serta mau mendengar perasaan anak.

"Menyalahkan, memerintah, mencap, membandingkan, komunikasi seperti ini akan membuat anak merasa tak berharga, tak terbiasa memilih dan tak dapat mengambil keputusan."




 

5. Mengajarkan Agama

Sudah keharusan orangtua buat mendidik anak-anaknya tentang agama. Pendidikan tentang agama perlu diberikan sejak sedini mungkin. Dalam hal ini, mengajarkan agama tidak hanya terbatas ia bisa membaca Al-Qur'an misalnya, bisa berpuasa atau pergi ke tempat ibadah. Orangtua perlu menanamkan secara emosional supaya anak menyukai aktivitas itu.

"Jangan kosong dan lalu dimasukkan ke sekolah agama. Tak ada dasarnya bila begitu. Bisa dan suka itu berbeda. Bisa cuma sekadar melakukan, tapi jika suka, ada atau tidak ada orangtua dia akan tetap baik," tuturnya.

6. Persiapkan Anak Masuk Pubertas
Kebanyakan orangtua malu membicarakan masalah seks dengan anak dan cenderung menghindarinya. Menurut Elly, pembicaraan justru harus dimulai sejak awal dengan bahasa yang mengikuti usianya.

"Kalau telah keluar air mani, telah menstruasi, itu artinya mereka sudah aktif secara seksual dan sudah telat buat menanamkan tentang pemahaman seks. Ya jadi suka-sukanya anak, dia bebas melakukan berbagai macam hal," tambah Elly.

7. Persiapkan Anak Masuk Era Digital
Bukan berarti Anda mesti memberikannya hp sejak kecil. Tetapi mengajarkan anak bila penggunaan hp ada waktunya dan mempunyai batasan buat itu. Akses internet pun perlu dibatasi untuk mencegah anak melihat website yang tak diinginkan.

"Ajarkan mereka buat menahan pandangan, menjaga kemaluan. Karena jika otakmu rusak, kemaluanmu tidak bisa dikontrol. Bila kita tidak membicarakan, anak tak tahu bagaimana akan berbuat." tuturnya.

Kedepankan komunikasi sebagai pengganti gadget. Misalnya, ajak anak ngobrol tiap kali pulang ke rumah. Hal-hal di sekolah semisal tugas menumpuk, teman nakal atau guru menyebalkan telah menjadi hal berat untuknya. Oleh karena itu, Elly menyarankan untuk berkomunikasi tentang perasaannya. Contohnya tanya perasaannya di hari itu, apa yang membuatnya bahagia serta apa yang membuatnya murung. Dengan begitu, secara otomatis anak akan dengan mudah bercerita pada Anda tiap kali ia merasakan sesuatu.

"Bila anak dibatasi dia pegang gadget, ayah dan ibu perlu beri alternatif lain. Tak bisa kalau ibu atau ayahnya tak di rumah. Contohnya ikuti les berenang, main basket, futsal, gitar atau apa yang disukai anak," pungkas Elly.




Demikianlah Artikel Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman

Sekianlah artikel Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tujuh Sistem Pengasuhan Anak di Masa Milennial dari Psikolog Dr. Elly Risman dengan alamat link https://vitabumins.blogspot.com/2020/03/tujuh-sistem-pengasuhan-anak-di-masa_24.html