Si 1 Tahun Mengenal Disiplin

Si 1 Tahun Mengenal Disiplin - Hallo sahabat DUNIA TUMBUH KEMBANG ANAK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Si 1 Tahun Mengenal Disiplin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pendidikan Mental - Moral, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Si 1 Tahun Mengenal Disiplin
link : Si 1 Tahun Mengenal Disiplin

Baca juga


Si 1 Tahun Mengenal Disiplin

Walau usianya baru satu tahun, si kecil pandai berulah. Dapatkah disiplin diterapkan pada anak-anak usia ini?

Si kecil Bari (1 tahun) tampaknya senang membuat sang ibu, Shinta, kesal. Ia sering menjatuhkan dan melempar mainan yang sedang dimainkannya dengan tiba-tiba untuk melihat reaksi ibunya. Shinta kerap mengadukan hal ini pada temannya, “Gimana ya menghadapi anak seperti Bari? Apakah saya bisa menerapkan disiplin pada anak sekecil Bari?”

Mengapa harus disiplin?

Tentu saja anak seusia Bari dapat mulai diperkenalkan pada disiplin. Bahkan, sejak berusia antara enam hingga sembilan bulan, anak sudah memahami arti perkataan “tidak” atau “jangan”. Di usia satu tahun anak mulai memahami perintah-perintah sederhana.

Disiplin memang perlu diterapkan seawal mungkin, karena sejak dini si kecil perlu memahami konsep “benar – salah”. Walaupun, anak membutuhkan waktu sedikit lama untuk benar-benar memahami konsep tersebut seutuhnya.

Selain itu, si kecil juga perlu disiplin untuk mengajarkan kontrol diri, serta menghargai aturan sedini mungkin. Dengan cara ini anak akan semakin memahami dan menghargai keberadaan orang lain di luar dirinya. Sehingga, anak yang awalnya egosentris, menjadi lebih sensitif pada orang-orang di sekitarnya.

Cara paling mudah bagi anak-anak usia ini untuk mengenal disiplin adalah melalui contoh dan bimbingan. Selain itu, mereka juga membutuhkan pembiasaan dengan pola yang sama dan konsisten.

Mendisiplin tepat

Dalam menerapkan disiplin, beberapa hal perlu diingat:

• Disiplin secara umum dapat bermakna mengajarkan.
• Anak membutuhkan batasan karena ia masih belum dapat mengontrol dirinya sendiri. Batasan orang tua membuat anak merasa nyaman dan aman.
• Jika anak-anak usia ini kerap membuat ulah, jangan dulu berpikir mereka nakal. Mereka hanya bereksperimen dengan dunianya. Mereka kerap melakukan observasi apa akibat dari perilakunya. Hindari memberi label, karena label membuat anak merasa yakin ia nakal atau negatif dan mengembangkan perilaku sesuai label.
• Yang terpenting dalam menerapkan disiplin adalah konsistensi. Jika sekali Anda mengatakan sampah harus dibuang di tempat sampah maka, sampai kapan pun, Anda harus konsisten dengan peraturan tersebut. Aturan yang berubah-ubah membuat anak bingung, sehingga peraturan tersebut tidak lagi berarti bagi anak.
• Anak-anak usia ini memiliki daya ingat yang pendek. Kita tidak bisa mengharapkan mereka langsung memahami apa yang kita ajarkan dalam sekejap. Anda perlu mengulangi berkali-kali hingga si kecil mengikuti aturan yang Anda buat.
• Terlalu banyak kata “tidak” atau “jangan” membuat aturan tidak lagi efektif, karena anak tidak berani melakukan apa pun. Cobalah menawarkan alternatif untuk setiap kata “tidak”. Misalnya dengan mengatakan, “Sayang, buku ayah jangan dimainkan. Ayo kita cari bukumu sendiri dan kita lihat isinya! Pasti asyik!”
• Jika si kecil berbuat kesalahan atau melanggar aturan Anda, sekali-sekali biarkanlah ia menanggung risikonya, jika tidak terlalu membahayakannya. Dengan cara ini anak berkesempatan belajar dari kesalahannya.

Esthi Nimita Lubis


Demikianlah Artikel Si 1 Tahun Mengenal Disiplin

Sekianlah artikel Si 1 Tahun Mengenal Disiplin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Si 1 Tahun Mengenal Disiplin dengan alamat link http://vitabumins.blogspot.com/2009/01/si-1-tahun-mengenal-disiplin.html