Judul : Kursus Untuk Anak
link : Kursus Untuk Anak
Kursus Untuk Anak
Sumber: ibu ibu DITanya
Apakah anak perlu dileskan atau mengiktui kursus di waktu luangnya (di luar jam sekolah) ?
Jawab
Bisa2 anak-anak kalau sudah TK bisa seabrek ya dari Senin sampai Jumat or malah Sabtu kalau diturutin ya kegiatan anak banyak banget yaa. Ada berenang, main piano/music, balet/tari or olahraga lainnya bagi anak yg cowok, trus ada lagi les bahasa inggris, kumon/sempoa.(Lu)
lho apa nggak bosen ya ... waktu main itu kan waktu anak-anak kan? (Su)
Dan bisa nggaknya kita juga tergantung kedisiplinan murid serta bakat sih (Ra)
Sebetulnya tidak bisa main alat musik apapun juga tidak masalah yang lebih penting mungkin suka seni apapun seni itu. Musik itu paling gampang buat dikenalin ke anak lewat lagu, bahkan tidak perlu kaset, kita nyanyi juga jadi. Ya kalau bisa alat musik emang lebih baik sih,tapi ya gak perlu dipaksa siapa tau ternyata dia 'gak kesitu' jangan lupa anak perlu main! (Nop)
Umur yang efektif adalah mulai 5 tahun. Kalau udah 7 tahun, sudah agak telat (tapi better late than never). Yang terpenting, adalah bahwa si anak harus dimotivasi untuk menyukai musik dengan pengenalan, dengan cara bermain, fun, dan mendorong motivasi/minat anak terhadap musik. Banyak anak yang dilatih musik dengan salah, sehingga menimbulkan trauma atau keengganan anak untuk berlatih, karena merasa tidak fun, dan merasa dipaksakan. Kalau pun ortunya memaksakan, memang si anak bisa juga, tapi prosesnya lama bisanya, dan keahlian musiknya & jumlah lagu yang bisa dimainkan tentunya terbatas (tidak optimal).Tentunya akan buang waktu, tenaga, dan uang Dan kalau anaknya udah besar dan tidak les lagi, keahliannya akan hilang (meskipun tidak total), karena mainnya akan banyak salah, bahkan banyak lupa teknik-tekniknya. (karena pasti akan jarang latihan; motivasinya kurang). Dengan adanya minat pada anak, maka dengan sendirinya anak tsb akan mau rajin latihan. Sehingga lebih efektif, hasil otimal, dan cepet naik tingkat. Soal bakat memang nomor 2, yang penting minat & latihan. Tapi, kalau memang bakat musik kurang, paling-paling hanya bisa kualitasnya untuk hobby pribadi dan performancenya bagus (tapi tidak bisa excellent, pentas/professional punya quality). (Rekan salahsatu IBU, yg isterinya /- 11 th mengajar piano)
Kalau dari aku :
1. Jelas dari minat atau keinginan si anak. Kalau bakat, belum tentu pada usia preschool/tk udah kelihatan ya....
2. Dari kantongnya ortu juga, cukup tidak gajinya untuk ngelesin anak
3. Jangan cuman ikut2 anak tetangga atau teman sekolah, trus kitanya memaksa anak kita untuk ikut les tsb. [malah ntar jadi berantem deh sama anaknya... :)]
4. Waktu : apakah kita punya cukup waktu untuk memperhatikan perkembangan setiap les yg anak kita ikutin? Jgn cuman dilesin, tapi
dicuekin, tida dilihat hasilnya. (Ni)
Keinginan ortu supaya anaknya bisa bermain piano (atau instrument yg lain) kalau anaknya tidak ada bakat atau tidak ada kemauan susah juga lho...jadi nya malah buang-buang uang gitu...pengalaman nih, dulu aku dan adikku masuk bareng, tapi dia itu paling males latihan danketinggalan jauh sama aku, sampe akhirnya kita bayar terus dia juga absen terus, akhirnya ya berhenti, soalnya dia bilang biar dipaksaain kayak apa juga minatnya dibidang music enggak ada, dia lebih suka les bahasa dll. sedangkan aku dari kecil udah suka sama seni, ikutan sanggar tari,les musik, di sekolah juga ikutan marching band dsb. (Kel)
Kecintaan sama musik perlu dilatih dan dikondisikan. Pengenalan musik bisa dimulai sejak masih dalam kandungan. Kesukaan akan jenis musik tertentu akan terbentuk karena kebiasaan dan lingkungan. Kalau tiap hari dipasangin musik jazz, kalo tiap hari pasang dangdut ya dia bisa jadi sukanya dangdut. :)
Kenapa musik klasik ?
Engga juga lah, engga musti. Menurut aku sih, semua jenis musik bagus aja, even dangdut. Yang bagus sih, anak2 sebaiknya dikenalin sebanyak mungkin warna musik.
Apa harus belajar main musik ?
Sebenernya engga juga. Musik bagian dari art yang mengembangkan otak sebelah ( kanan/kiri ya? ). Sistem pendidikan di sekolah sekarang ini menurut aku kurang banget mengasah kreatifitas, dan jadinya perkembangan otaknya jadi nggak balance. Jadi selain musik, bisa aja
anak2 belajar nari, lukis etc. Cumaaa, seneng kan kalo bisa main musik, really bisa ngilangin bete. (Li)
Macam Macam Kursus untuk si Kecil
Untuk anak perempuan
- menari
- balet
Untuk anak laki
- taekwondo, karate
Laki/perempuan
- musik : piano, organ, vokal
- olah raga : berenang, tennis, sepakbola, basket, baseball, bulutangkis
(utk yg udah SD)
- aritmetika
- bahasa inggris
- bahasa pilihan contoh: mandarin
- kumon
- pelajaran
- sanggar menggambar atau melukis
- komputer
"Kalau menurutku malah anak perempuan yang harus diajari seni bela diri. Belajar bela diri dari kecil buat anak perempuan bagus sekali. Selain bekal untuk mempertahankan diri dari serangan orang lain, juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan berani untuk menghadapi tantangan. "
"Kalau anak laki tidak terlalu dikuatirkan, sebab mereka nantinya akan belajar dari lingkungannya. Tapi kalau anak laki2 kita terlalu kita lindungi bisa jadi malah nantinya juga jadi lembek."
Demikianlah Artikel Kursus Untuk Anak
Sekianlah artikel Kursus Untuk Anak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kursus Untuk Anak dengan alamat link http://vitabumins.blogspot.com/2009/09/kursus-untuk-anak.html