MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN

MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN - Hallo sahabat DUNIA TUMBUH KEMBANG ANAK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN
link : MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN

Baca juga


MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN



Ismet_unila@Yahoo.com

A. BERBAGAI MACAM METODE MENGAJAR

Metode mengajar merupakan sebagai cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses pembelajaran. Setiap metode mengajar masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu sama lainnya saling menunjang. Berikut ini akan disajikan rangkuman berbagai metode mengajar yaitu sebagai berikut :

a). Metode ceramah (lecture)

Metode ceramah masih banyak di gunakan khususnya dalam pembelajaran secara klasikal. Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru. Dalam metode ini, pengalaman belajar yang didapat siswa seperti dibawah ini :

Karakteristik Metode

Pengalaman Belajar

  1. lebih bersifat pemberian infirmasi, berupa fakta dan ingatan.
  2. 2.sistem pembelajaran klasikal
  3. 3.jumlah siswa relatif banyak
  4. lebih banyak satu arah
  5. lebih diutamakan gaya guru dalam berbicara, intonasi, improvisasi, semangat dan sitematika pesan

1.berlatih mendengarkan, menyimak

2.mengkaji apa yang diceramahkan

3.pemahaman konsep

4.pemahaman prinsip

5.pemahaman fakta

6.proses mencatat bahan pelajaran

Keunggulan

Kelemahan

  1. ekonomis waktu dan biaya
  2. sasaran siswa relatif banyak
  3. bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan
  4. guru dapat mengulangi secara mudah
  1. sulit untuk siswa yang tidak terbiasa mendengarkan dan mencatat.
  2. kemungkinan menimbulkan verbalisme
  3. sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa
  4. guru sebagai buku pelajaran
  5. cendrung belajar ingatan
  6. ada dalam otoritas guru

Untuk menunjang efektifitas penggunaan metode ceramah perlu dipersiapkan kemampuan guru dan kondisi siswa yang optimal. Kemampuan guru tersebut diantaranya :

(1) Teknik ceramah memungkinkan dapat membangkitkan minat, dan motivasi siswa.

(2) Memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran.

(3) Menggunakan materi pelajaran.

(4) Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematik

(5) Menguasai keseluruhan siswa dalam kelas.

Untuk kondisisiswa , yang perlu diperhatikan dalam metode ini diantaranya adalah :

(1) Kemampuan mendengarkan dan mencatat bahan pelajaran.

(2) Kemampuan awal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

(3) Kondisi yang berhubungan dengan perhatian dan motivasi dalam belajar.

b). Metode Diskusi

Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok. Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Metode ini memiliki karakteristik pengalaman belajar sebagai berikut :

Karakteristik, pengalaman belajar, keunggulan dan kelemahan metode diskusi

Karakteristik Metode

Pengalaman Belajar

  1. bahan pelajaran dengan topik permasalahan / persoalan
  2. adanya pembentukan kelompok
  3. ada yang mengatur pembicaraan
  4. aktivitas siswa berpendapat
  5. mengarah pada suatu kesimpulan/pendapat bersama
  6. guru lebih berperan sebagai pembimbing/motivator
  7. siswa sebagai objek dan subjek dalam pembelajaran.
  8. melatih sistematika logika berfikir
  9. melatih bahasa lisan
  1. pemahaman terhadap persoalan
  2. belajar bersama
  3. pemahaman pendapat orang lain
  4. pembentukan rasa solidaritas
  5. pemahaman terhadap pengambilan keputusan
  6. menerapkan cara penyelesaian persoalan
  7. 7. menerapkan cara menyampaikan pendapat

Keunggulan dan kelemahan metode diskusi :

Kunggulan

Kelemahan

  1. siswa bertukar pikiran
  2. siswa dapat menghayati permasalahan
  3. merangsang siswa untuk berpendapat
  4. dapat mengembangkan rasa tanggung jawab/solidaritas
  5. membina kemampuan berbicara
  6. siswa belajar memahami pikiran orang lain
  7. memberikan kesempatan belajar

  1. reltif memerlukan waktu yang banyak.
  2. apabila siswa tidak memahami konsep dasar diskusi tidak efektif
  3. terdapat perbedaan kemampuan perbendaharaan bahasa
  4. apabila guru tidak dapat membimbing diskusi tidak efektif

Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan diskusi diantaranya adalah :

  1. mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  2. mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan.
  3. mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa
  4. mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi
  5. menguasai permasalahan yang di diskusikan.
Kondisi dan kemampuan siswa harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan diskusi diantaranya :
  1. memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi
  2. mampu melaksanakan diskusi
  3. mampu belajar secara bersama
  4. mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapat/ide
  5. mampu memahami pendapat orang lain.

c). Metode Simulasi (simulation)

Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembejaran kelompok. Mengajar simulasi objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, tetapi kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Simulasi dapat dilakukan oleh siswa SD pada kelas IV keatas, karena kegiatan pembelajarannya menuntut adanya kemampuan siswa dalam berinteraksi di dalam kelompok.

Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya adalah; bermain peran, sosiodrama; permainan simulasi, dan sebagainya.

Metode simulasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan metode-metode lainnya, karakteristik tersebut adalah :

Karakteristik metode

Pengalaman belajar

  1. kegiatan pembelajaran bukan pada objek sebenarnya
  2. kegiatan secara kelompok
  3. aktivitas komunikasi
  4. alternatif untuk pembelajaran sikap
  5. peran guru sebagai pembimbing
  6. ada topik permasalahan
  7. ada peran yang perlu dimainkan siswa
  1. pengalaman bermain peran
  2. kemampuan kerjasama
  3. sikap komunikasi
  4. membuat keputusan
  5. interaksi antar siswa
  6. berfikir kritis
  7. sosialisasi
  8. pemahaman kejadian masa lalu
  9. menganalisis kejadian
  10. menginterprestasi

Keunggulan

Kelemahan

  1. 1siswa dapat berinteraksi sosial dengan lingkungan
  2. siswa terlibat langsung dalam pembelajaran
  3. siswa dapat memahami permasalahan sosial
  4. membina hubungan personal yang positif
  5. membina hubungan yang komunikatif
  6. dapat membangkitkan imajinasi dan estetika siswa dan guru

  1. relatif memerlukan waktu yang banyak.
  2. apabila siswa tidak memahami konsep simulasi tidak efektif
  3. sangat bergantung pada aktivitas siswa
  4. pemenfaatan/bantuan sumber belajar sulit
  5. adanya siswa yang lambat, kurang minat dan kurang motivasi, simulasi kurang berhasil.

Prosedur simulasi yang harus ditempuh dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. menepatkan topik simulasi diarahkan oleh guru

2. menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas

3. melaksanakan simulasi dengan diawali petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik dan peran yang dimainkan.

4. proses pengamatan terhadap proses peran, teknik, dan prosedur dapat dilakukan dengan diskusi.

Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi diantaranya:

1. kemampuan dalam membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur peran dalam simulasi.

2. memberikan ilustrasi.

3. menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut.

4. dapat mengamati secara proses, simulasi yang dilakukan oleh siswa dengan baik.

Adapun kondisi kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:

  1. kondisi minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi
  2. pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan
  3. kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan

d). Metode Demonstrasi

Meode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan (mengamati) tarhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelum proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut.

Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas jangan sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh.

Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana dengan pengalaman belajar siswa serta kelemahan dan keunggulan metode Demostrasi.

Karakteristik Metode

Pengalaman Belajar

  1. mempertunjukan objek yang sebenarnya
  2. ada proses peniruan
  3. ada alat-alat bantu yang digunakan
  4. memerlukan tempat yang strategis yang memungikinkan seluruh siswa aktif
  5. dapat guru atau siswa yang melakukannya.
  1. mengamati sesuatu pada objek sebenarnya
  2. berfikir sistematis
  3. pemahaman terhadap proses sesuatu
  4. menerapkan sesuatu cara secara proses
  5. menganalisis
  6. kegiatan secara proses

Keunggulan

Kelemahan

  1. siswa dapat memahami sesuai objek sebenarnya
  2. dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
  3. siswa dibiasakan untuk kerja secara sistematis
  4. siswa dapat mengamati sesuatu secara proses
  5. siswa dapat mengetahui hubungan struktural atau urutan objek
  6. siswa dapat membandingkan pada beberapa objek
  1. dapat menimbulkan berfikir konkret saja
  2. bila jumlah siswa banyak efektifitas demonstrasi sulit dicapai
  3. bergantung, pada alat bantu
  4. bila demonstrasi guru tidak sistematis, demonstrasi tidak berhasil
  5. banyak siswa yang kurang berani.

Prosedur metode demonstrasi harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:

1. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran

2. memberikan penjelasan yang akan digunakan dalam pembelajaran

3. pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa

4. penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi

5. kesimpulan

Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan demonstrasi di antaranya :

1. mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan

2. mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh

3. mampu menggunakan alat bantu yang digunakan

4. mampu melaksanakan penilaian proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah:

  1. Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemonstrasikan.
  2. Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan
  3. Mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru
  4. Mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi

e). Metode Eksperimen

Merode eksperimen merupakan metode mengajar dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Eksperimen sulit dipisahkan dengan dmeonstrasi karena keduanya kemungkinan dapat digunakan secara bersamaan.

Dengan eksperimen dimaksudkan bahwa guru dan siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya. Setelah eksperimen selesai, siswa ditugaskan untuk membandingkan dengan hasil eksperimen yang lain dan mendiskusikannya bila ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno:1980:90)

Karakteristik, pengalaman belajar, keunggulan, dan kelemahan metode eksperimen :

Karakteristik Metode

Pengalaman Belajar

1. ada alat bantu yang digunakan

2. siswa aktif mencobakan

3. guru membimbing

4. tempat dikondisikan

5. ada pedoman untuk siswa

6. ada topik yang dieksperimenkan

7. ada temuan-temuan

  1. mengamati sesuatu
  2. membuktikan hipotesis
  3. menentukan hasil percobaan
  4. membuat kesimpulan
  5. membangkitkan rasa ingint tahu siswa
  6. menerapkan konsep informasi dari eksperimen

Keunggulan

Kelemahan

1. dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa

2. dapat membangkitkan rasa ingin menguji sesuatu

3. menimbulkan rasa kurang puas, ingin lebih baik

4. isi pembelajaran dapat bersifat aktual

5. siswa mampu membuktikan sesuatu

6. dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah

7. belajar membuktikan sesuatu

1. memerlukan alat pembelajaran dan biaya

2. memerlukan waktu yang relatif banyak

3. bila siswa kurang motivasi, maka eksperimen tidak akan sukses

4. sedikit sekolah yang memiliki sarana untuk eksperimen

5. siswa belum terbiasa dengan eksperimen

Prosedur pelaksanaan eksperimen dapat dilakukan sebagai berikut.

  1. persiapan alat bantu (alat eksperimen)
  2. petunjuk pelaksanaan dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam kesperimen
  3. pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembaran kerja/pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis, sehingga siswa dalam pekaksanaan tidak banyak mendapat kesulitan dalam pembuatan laporan.
  4. penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab atau tugas
  5. kesimpulan

kemampuan guru yang harus diperhatikan agar eksperimen berhasil dengan baik diantaranya adalah:

1. mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan kesimpulan serta membuat laporan eksperimennya.

2. menguasai konsep yang dieksperimenkan

3. mampu mengelola kelas

4. mampu memberikan penilaian secera proses.

Kondisi dan kemampuan yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen adalah:

  1. memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui eksperimen
  2. memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen
  3. memiliki sikap yang tekun teliti dan kerja keras.


B. MEDIA PENDIDIKAN

Media menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahasa latin, dari kata ”Medium” yang dapat diartikan secara harfiah adalah perantara (between) yaitu perantara sumber pesan (source) dengan si penerima pesan (reciever). Dalam proses pembelajaran media dapat diartikan sebagai berikut:

1. teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

2. sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti film, vidio, slide, dan sebagainya

3. sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar termasuk teknologi perangkat kerasnya

Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

  1. media pembelajaran merupakan wahana dari pesan informasi yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (siswa)
  2. pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah pesan/materi pembelajaran
  3. tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang imbulnya proses/dialog mental pada diri siswa. Terjadi komunikasi antara siswa dengan penyalur pesan (guru), dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa proses KMB telah terjadi. Media pembelajaran tersebut berhasil menyalurkan pesan/bahan ajar apabila kemudian terjadi perubahan prilaku pada diri siswa.

Media pembelajaran terdiri dari dua unsur peralatannya atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesannya atau lazimnya disebut (software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut. Terdapat beberapa fungsi dari media pembelajaran yaitu sebagai berikut :

1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan , tepai memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi KBM yang lebih efektif.

2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.

3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan dan bahan ajar.

4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakan hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa

5. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar

6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

Untuk memberikan penekanan pada fungsi media tersebut diatas, coba perhatikan juga nilai-nilai yang dimiliki media pembelajaran dibawah ini:

  1. membuat konkret konsep yang abstrak.
  2. membawa objek yang berbahaya dan sukar di dapat, dapat di bawa ke kelas berupa gambar atau rekaman vidio
  3. menampilkan objek yang terlalu besar
  4. menampilkan objek yang terlalu kecil
  5. memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat
  6. memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya
  7. memungkinkan keseragaman pengamatan atau persepsi belajar siswa
  8. membangkitkan motivasi belajar
  9. memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar
  10. menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
  11. mengontrol arah maupun kecepatan belajar.

Kelebihan dari media adalah dapat menghemat tenaga dan waktu, sedangkan untuk merancang media yang dapat membentuk kebutuhan tertentu tentu akan banyak memeras waktu dan tenaga.

Media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu

a). Media Visual

Sesuai dengan namanya, media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera pengelihatan. Media Visual dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

  1. Media visual tidak diproyeksikan yaitu yang didalamnya terdapat

a. Gambar diam/mati,

b. Media Grafis yang didalamnya termasuk grafik, bagan, dan diagram.

c. Realia dan Model; realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang. Model merupakan tiruan tiruang dari objek nyata yang berbentuk tiga dimensi.

  1. Media Visual yang Diproyeksikan, pada dasarnya media ini adalah media yang ditampilkan menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan nampak dilayar atau screen. Jenis media proyeksi yang biasanya digunakan yaitu:

a. Proyeki opak (Opaque Projection)

b. Proyeksi lintas kepala (Overhead Projector/OHP)

c. Slide

d. Filmstrip/film bingkai



b). Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Media audio berkaitan erat denganindra pendengaran. Ada beberapa jenis media media yang dapat kita kelompokkan dalam media audio antara lain adalah radio, pringan audio, tape recorder, telepon, lab bahasa dll. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.



c). Media Audio Visual

Media Audio Visual adalah media yang dapat menapilkan audio (suara) serta visual (gambar). Media ini sangat efektif penggunaannya bila dibandingkan dengan media visual atau audio. Media Audio visual dapat menyampaikan pesan-pesan yang lebih rumit, tetapi juga lebih realistis. N media audio visual dibagi menjadi 2 yaitu media audio visual diam dan media audio visual gerak.

Jenis-jenis media pembelajaran yang tergolong dalam media audio visual diam antara lain “slow scan TV”, “Time shared”, TV diam, film rangkai bersuara, film bingkai bersuara. Sedangkan yang tergolong dalam media audio visual gerak adalah film bersuara, pita video, film tv, holograf, video tape, dan gambar bersuara.



Demikianlah Artikel MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN

Sekianlah artikel MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN dengan alamat link http://vitabumins.blogspot.com/2009/09/media-dan-metode-pembelajaran.html